5 Tanaman Hias Penyaring Udara Kotor

5 Tanaman Hias Ampuh Menyaring Udara Kotor 

Saat ini kualitas udara di Indonesia, khususnya wilayah Jakarta kondisinya semakin memburuk. Udara Jakarta yang buruk dapat berdampak pada kesehatan tubuh apalagi jika terhirup setiap hari. Polusi udara ini dapat menimbulkan alergi, batuk, sesak nafas, kekeringan pada tubuh serta kemungkinan terburuknya dapat menyebabkan kanker paru-paru.

Nah, untuk menghindari hal tersebut salah satu caranya yaitu Anda dapat menghadirkan tanaman hias pembersih udara di dalam rumah.  Berikut 5 jenis tanaman hias yang dapat menyerap racun dan menjadi pembersih udara didalam rumah :

1. Sirih Gading

Tanaman ini merupakan tanaman pembersih udara yang memiliki daun dengan perpaduan warna hijau dan kuning serta berkilau dari lapisan lilinnya. Sirih Gading dapat menyerap racun formaldehida atau formalin dari udara sekitar rumah. Anda bisa meletakkan tanaman ini pada pot kecil dengan media air.

2. Monstera

Monstera atau yang biasa disebut daun janda bolong memiliki daun yang lebar dan berlubang dengan alami. Tanaman ini memiliki manfaat untuk memperbaiki sirkulasi udara. Jika Anda meletakkan tanaman dalam rumah, daun janda bolong ini dapat menyerap berbagai zat racun yang menyebar melalui udara. Tanaman ini perlu disiram dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari.

3. Lidah Mertua

Lidah mertua merupakan tanaman yang banyak diminati dan mudah dicari. Tanaman ini mampu menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen di malam hari. Lidah mertua juga dapat menyerap polutan lain seperti CO2, benzene, formaldehida, xylene, dan toluene yang merupakan polusi penyebab kanker.

Tanaman ini cocok diletakkan di ruangan yang membutuhkan sirkulasi udara yang cukup seperti kamar tidur, kamar mandi dan dapur.

4. Aglaonema

Tanaman ini cukup populer di kalangan penyuka tanaman yang dikenal dengan sebutan tanaman sri rejeki. Aglaonema mampu menghilangkan polutan karbon monoksida, benzene, formalin, formaldehida dan trikloroetilen. Hal lain yang membuat tanaman ini digemari oleh banyak orang karena perawatannya yang mudah dan daya tahannya. Aglaonema dapat tumbuh dalam ruangan dengan kondisi pencahayaan rendah dan udara yang lembab sekalipun.

5. Spider Plant

Disebut spider plant karena daunnya yang menjuntai ke bawah seperti kaki laba-laba. Tanaman laba-laba ini dapat membantu menghilangkan polutan berupa formaldehida dan xilena yang dihasilkan dari asap kebakaran, knalpot kendaraan serta asap rokok. Perawatan tanaman ini juga mudah, cukup menyiram sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.