Resiko Penggunaan Pay Later Saat Hendak Mengajukan KPR
Perkembangan teknologi yang sudah semakin canggih saat ini, memberikan kemudahan mengakses informasi dan layanan. Hal tersebut membuat berbagai macam transaksi online bermunculan, mulai dari jual beli online hingga peminjaman uang secara online. Selain itu, kini bermunculan sistem pay later atau bayar kemudian.
Fitur pay later ini bermanfaat, tetapi jika penggunaannya tidak diatur dengan baik akan mendatangkan resiko kepada penggunanya. Sebelum Anda menggunakan aplikasi pay later, yuk pahami dahulu sejumlah resiko berikut:
1. Konsumsi Berlebihan
Sistem pembayaran yang ditawarkan cukup mudah sehingga memberikan dampak buruk pada pengguna karena tanpa berpikir panjang untuk membuat keputusan dalam membeli suatu barang. Hal tersebut membuat Anda terjerumus untuk terus membeli barang yang bukan menjadi kebutuhanmu.
2. Pengaturan Keuangan Terganggu
Penggunaan pay later akan membuat pengaturan keuangan Anda terganggu karena banyaknya cicilan yang datang. Belum lagi jika dana yang disisihkan untuk membayar pay later terpakai untuk keperluan yang tak terduga. Hal ini menimbulkan risiko gagal bayar yang tinggi.
3. BI Checking
Bukan hanya transaksi perbankan saja, tetapi transaksi online macam pay later juga bisa dilihat pada proses BI checking. Bila sering telat atau menunggak pembayaran paylater maka hal ini bisa menjadi catatan reputasi yang buruk, sehingga bisa membuat pengajuan kredit lainnya tidak disetujui. Akibatnya, pengajuan kredit lain yang sifatnya lebih penting, seperti properti dan kendaraan memiliki risiko ditolak.
4. Peretas Identitas
Meskipun setiap aplikasi sudah menyiapkan keamanan tingkat tinggi bagi penggunanya, resiko masih akan tetap ada. Para kriminal dapat meretas database Anda melalui akun tersebut dan akan digunakan untuk hal yang tidak bertanggungjawab.
Salah satunya jika Anda berencana untuk membeli rumah dengan sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Jika riwayat kredit bermasalah akibat pembayaran pay later, Anda akan sulit mengajukan KPR. Lembaga keuangan akan lebih mudah menyetujui pengajuan KPR jika Anda memiliki skor kredit yang tinggi atau riwayat kredit yang baik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menjaga kredit skor dan riwayat kredit sejak disini supaya mempermudah perencanaan keuangan di masa mendatang.