Pertimbangan Memilih KPR
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diandalkan banyak orang untuk dapat segera memiliki hunian idamannya sendiri. Skema KPR memungkinkan untuk keluarga dengan pendapatan standar atau memiliki dana yang kurang memadai untuk membayar rumah secara cash. Hanya saja memilih KPR yang tepat tidak mudah dan membutuhkan beberapa pertimbangan secara matang terlebih jika membeli rumah pertama.
Untuk membantu Sahabat Raudha dalam memilih jenis KPR yang tepat dan sesuai, berikut 5 hal penting yang perlu Anda pertimbangkan :
1. Besarnya plafond kredit
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum pengajuan KPR yaitu mengenai besar plafond kredit. Anda dapat mencari informasi mengenai berapa dana yang dibutuhkan agar Anda mudah memilih bank yang tepat. Ketahui juga berapa besarnya limit pinjaman plafon yang diberikan oleh bank.
2. Suku Bunga
Kedua, perlu diingat agar tidak mudah tergoda oleh suku bunga yang rendah. Pastikan Anda mengetahui cara perhitungan suku bunga tersebut. Suku bunga terdiri dari 2 jenis, yaitu suku bunga tetap (Fix) dan suku bunga mengambang (floating). Suku bunga fix merupakan suku bunga yang dipatok pada tingkat tertentu selama masa kredit. Sedangkan suku bunga floating memiliki sifat yang terbilang tidak tetap, karena bunga floating ini tidak tetap dan bergantung pada suku bunga dasar dari Bank Indonesia (BI).
3. Perhitungan suku bunga
Ingat, jangan langsung tergoda memilih suku bunga yang rendah. Pastikan Anda mengetahui cara perhitungan suku bunga sebelum memutuskan memilih KPR (flat, annuity, effective). Mintalah terlebih dahulu simulasi tabel cicilan yang menunjukkan besarnya cicilan bulanan dan sistem suku bunga yang digunakan.
Apakah suku bunga tetap (Fix) atau suku bunga mengambang (Floating). Suku bunga tetap (Fix) adalah suku bunga yang dipatok pada tingkat tertentu selama masa kredit. Sedangkan suku bunga mengambang (Floating) merupakan suku bunga yang didasarkan pada suku bunga di pasar uang domestik maupun internasional. Sebaiknya Anda memilih suku bunga efektif agar beban kredit semakin ringan
4. Masa pinjaman KPR
Bank akan memberikan masa pinjaman KPR maksimal 15-20 tahun. Jika Anda memperpanjang masa tenor kredit, Anda dapat mengurangi besarnya cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya.
5. Proses Pengajuan
Selanjutnya, Anda perlu mengetahui proses pengajuan berlangsung. Biasanya proses pengajuan ini sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Untuk itu penting sekali Anda menanyakan terlebih dahulu berapa lama proses yang dibutuhkan saat pengajuan.
6. Biaya Penalti Pelunasan KPR
Saat mengajukan KPR, Anda juga perlu menanyakan berapa besar biaya yang dikenakan apabila Anda ingin melunasi sebagian atau seluruh pinjaman sebelum jangka waktu KPR berakhir. Untuk itu Anda perlu mencari tahu apakah bank pemberi KPR akan mengizinkan pelunasan di awal. Supaya tidak terkena penalti saat Anda memiliki dana lebih.